Forum Alumni SMA NEGERI 2 Banda Aceh

Anda alumni, guru, siswa/i SMA Negeri 2 Banda Aceh? atau anda tertarik bergabung bersama kami. Jangan ragu jika belum mendaftar, silakan klik Register! Kunjungi laman resmi http://sman2bna.sch.id dan follow @smanda2bna

Join the forum, it's quick and easy

Forum Alumni SMA NEGERI 2 Banda Aceh

Anda alumni, guru, siswa/i SMA Negeri 2 Banda Aceh? atau anda tertarik bergabung bersama kami. Jangan ragu jika belum mendaftar, silakan klik Register! Kunjungi laman resmi http://sman2bna.sch.id dan follow @smanda2bna

Forum Alumni SMA NEGERI 2 Banda Aceh

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Wadah Komunikasi daring bagi Alumni dan Siswa SMA NEGERI 2 Banda Aceh


+2
VIVI NOVALIA
hack87
6 posters

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    hack87
    hack87
    Pengawas SMA
    Pengawas SMA


    Male Number of posts : 665
    Age : 36
    Tahun Masuk SMA 2 : 2002
    Tahun Lulus SMA 2 : 2005
    Lokasi Sekarang : Jakarta
    Reputation : 1
    Points : 100
    Registration date : 12.03.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by hack87 Mon Jun 30, 2008 3:03 am

    Berbicara tentang budaya Aceh takkan pernah habis dan tak pernah
    selesai sampai kapan pun. Topik yang satu ini menarik dibicarakan,
    terutama karena budaya itu sendiri sesungguhnya merupakan segala hal
    yang berhubungan dengan hidup dan kehidupan manusia. Jadi, selama
    manusia itu ada, selama itu pula persoalan budaya akan terus
    dibicarakan. Demikian pula halnya dengan budaya Aceh.

    Kehilangan demi kehilangan yang menimpa orang Aceh sebenarnya telah
    membuat banyak perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakatnya.
    Perubahan itu ada yang bersifat positif, tentu pula tidak sedikit yang
    bersifat negatif. Perubahan positif akan kita catat dalam sejarah
    peradaban Aceh sebagai suatu prestasi atau perkembangan, sedangkan yang
    bersifat negatif marilah sama-sama kita cegah jauh-jauh hari sebelum
    terlambat. Baik positif maupun negatif, pembicaraan budaya di Aceh ini
    dibatasi pascakonflik dan tsunami.

    Perubahan positif antara lain, lahirnya penulis-penulis baru dan
    munculnya penyanyi-penyanyi baru di Aceh. Hal ini terbukti dari
    banyaknya buku yang ditulis oleh orang Aceh mengisahkan konflik dan
    tsunami. Begitu pula nyanyi Aceh, sangat beragam nyanyi Aceh yang
    beredar di toko-toko kaset saat ini. Intinya, jika kita ingin mendengar
    lagu Aceh, kita sudah dapat memilih beberapa kaset atau CD yang beredar
    di pasaran dan tidak susah mencarinya. Andai tidak cukup duit untuk
    membeli CD-CD itu, kita dapat memutar beberapa gelombang radio yang
    dengan rutin pula memutar lagu-lagu Aceh.

    Fenomena ini menunjukkan bahwa konflik dan tsunami telah membawa banyak
    ilham pada generasi muda Aceh untuk mengimplementasikan kebudayaannya.
    Dengan demikian, budaya Aceh saat ini dapat dilihat, ditemukan, atau
    dinikmati oleh siapa pun yang berminat di berbagai tempat dan media.

    Mencermati permasalahan di atas, ada beberapa perubahan dalam
    masyarakat kita saat ini. Perubahan tersebut terdapat pada pandangan
    masyarakat Aceh terhadap petuah atau kebiasaan-kebiasaan yang telah
    turun-temurun berlaku dalam masyarakat. Petuah atau kebiasaan yang
    dinamakan adat-istiadat (kebudayaan) itu kini mulai dikesampingkan oleh
    generasi muda kita dalam karya-karyanya. Masalah yang kedua ini penulis
    namakan perubahan negatif yang terjadi pascakonflik dan tsunami.

    Sehubungan dengan itu marilah kita cermati bagaimana ssungguhnya budaya
    Aceh. Budaya yang dijalani oleh masyarakat Aceh adalah budaya yang
    islami. Artinya kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat Aceh
    tidak bertentangan dengan ajaran islam. Budaya yang islami ini kita
    harapkan dapat tercermin dalam semua laku dan kehidupan orang Aceh,
    tidak terkecuali dalam buku-buku yang ditulis oleh generasi muda Aceh
    terkini dan CD-CD Aceh yang sedang marak-maraknya dijual di pasaran.
    Dengan demikian, jika anak cucu kita kelak atau orang lain membaca atau
    menonton VCD-VCD Aceh, mereka sekaligus dapat menatap, menikmati, dan
    melestarikan kebudayaan itu dalam kehidupannya. Artinya, dalam menulis
    apa saja yang berlatar belakang keacehan, penulis itu haruslah
    mengedepankan persoalan yang satu ini. Begitu pula bagi yang terlibat
    dalam pembuatan VCD-VCD Aceh, baik penyanyi, maupun model-model
    (bintang) yang dipertontonkan dalam VCD itu, hendaknya memperhatian
    nilai-nilai budaya yang berlaku dalam masyarakat Aceh. Hal ini perlu
    kita ingatkan bersama oleh karena media ini (VCD) merupakan salah satu
    media yang sangat ampuh dalam menyampaikan pesan-pesan kebudayaan.

    Pesan budaya yang ada dalam VCD tidak hanya dapat didengar, tetapi
    dapat pula disaksikan dengan mata kepala seseorang baik yang berasal
    dari Nanggroe Aceh Darussalam, maupun yang berasal dari luar. Dengan
    menonton VCD yang bernuansa keacehan, secara tidak langsung orang itu
    sudah melihat kebudayaan Aceh yang sesungguhnya. Singkatnya, VCD aceh
    dapat menjadi cerminan kehidupan masyarakat Aceh. Oleh karena VCD-VCD
    itu sesungguhnya merupakan miniatur kehidupan sosial masyarakat Aceh.

    Sebagai sebuah miniatur kehidupan masyarakat Aceh, VCD Aceh hendaknya
    dapat menggambarkan kehidupan masyarakat Aceh yang alamiah dan islami.
    Kalau kita tidak memperhatikan kedua hal itu (alamiah dan islami) orang
    yang menonton VCD aceh akan mengira orang Aceh itu munafik. Munafik
    yang dimaksud adalah lain yang dielu-elukan di mulut, lain pula yang
    dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

    Kenyataan ini tertera hampir pada semua sampul VCD aceh saat ini,
    perempuan yang menjadi model pada sampul CD tersebut sangat banyak yang
    tidak memakai jilbab. Ironisnya lagi dara-dara Aceh yang cantik, mulus,
    dan berhidung mancung itu memakai celana jeans dan bertopi. Busana yang
    mereka pakai lagaknya busana bintang-bintang film luar negeri saja.
    Belum lagi dalam VCD aceh itu ditayangkan pula laki-laki yang memakai
    anting. Sungguh suatu hal yang tidak dapat ditolerir dan tak dapat
    dibiarkan oleh pihak-pihak pemangku adat di Aceh jika kita tidak ingin
    adat Aceh itu menjadi hancur.

    Dua permasalahan berpakaian di Aceh yang tercermin dalam sampul CD dan
    VCD aceh itu, jika dibiarkan terus-menerus tanpa ada badan atau pihak
    yang mengontrol, penulis yakin suatu ketika adat Aceh yang selama ini
    kita anuti akan hilang bersamaan dengan melajunya globalisasi di Aceh.
    Permasalahan ini tidak besar memang jika dipandang oleh orang lain yang
    tak memahami palsafah hidup orang Aceh. Namun, tidak demikian halnya
    bagi orang-orang yang mengetahui dalam dirinya mengalir darah para
    syuhada Aceh. Permasalahan berbusana ini merupakan suatu persoalan adat
    tak tertulis yang sudah diatur jauh sebelum diterapkannya syariat Islam
    di Aceh dan bagi yang melanggar sesungguhnya akan mendapat hukuman tak
    tertulis pula dari masyarakat.

    Masalah adat berbusana di Aceh merupakan pembicaraan sangat urgen dalam
    deretan khasanah kebudayaan lainnya. Sebab, di NAD jauh sebelum
    berlakunya syariat Islam sebenarnya kebiasaan-kebiasaan berpakaian itu
    sudah ada ketentuannya, yakni sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini
    terjadi karena adat-istiadat di NAD tidak bertentangan dengan agama,
    bahkan disebutkan adat dan agama itu tak ubahnya seperti zat dan sifat,
    tidak dapat dipisahkan.

    Lalu bagaimanakah idealnya busana aceh? Busana aceh itu definisinya
    sangat sederhana, yakni busana/ pakaian yang menutup aurat. Di Aceh,
    pakaian laki-laki dan perempuan jelas ada perbedaannya. Perempuan
    mengenakan rok, baju agak longgar, dan memakai tutup kepala “kini
    dikenal dengan jilbab’, sedangkan asesorisnya biasanya perempuan Aceh
    memakai cincin emas, gelang tangan emas, kalung emas, anting emas, dan
    jam tangan. Adapun laki-laki, mengenakan celana panjang, baju kemeja,
    baju kaos oblong, kopiah/ topi dengan asesoris paling-paling jam tangan.

    Pengelompokan busana Aceh yang telah penulis deskripsikan di atas
    memperlihatkan pada kita betapa mudah dan indahnya aturan berbusana di
    Aceh, sehingga kecil sekali kemungkinannya orang Aceh akan salah
    memilih busana. Jika ada orang yang keliru memilih busana, misalnya
    topi/ kopiah dipakai oleh anak perempuan, atau anting dipakai oleh anak
    laki-laki, orang itu disebut tidak waras. Sebab hanya orang yang sudah
    tidak waras yang mau memakai pakaian yang bukan pakaiannya. Misalnya
    anting atau keurabu bahasa Aceh, asesoris itu siapa pun yang mengakui
    dirinya orang Aceh, dari zaman dahulu hingga sebelum tsunami
    menghancurkan NAD tidak pernah menempel pada telinga seorang laki-laki
    ‘aneuk agam’. Kalau juga hal itu terdapat pada seorang anak Aceh yang
    lahir, hidup, dan tinggal di Aceh, anak laki-laki yang memakai anting
    itu disebut pungoe. Seandainya anak tersebut masih memiliki orang tua,
    orang tuanyalah yang dikatakan tidak tahu mengajar anak, atau anak yang
    demikian dikatakan tak tahu adat dan dia serta seluruh keluarganya akan
    dikucilkan dalam masyarakat.

    Namun, apa yang sedang berlaku saat ini, dara-dara Aceh yang ceudah
    jeulita ‘cantik menawan’ menari-nari tanpa busana muslim. Mereka tidak
    memakai rok layaknya perempuan-perempuan Aceh. Mereka juga tidak
    memakai baju longgar, melainkan sebaliknya, dan mereka juga tidak
    menutup kepalanya dengan jilbab atau ija top ulee, tetapi menutupnya
    dengan topi ala Eropa. Di dalam tayangan VCD itu kita juga dapat
    melihat ureung agam memakai anting dengan rambut model bintang film
    luar negeri. Inikah kebudayaan Aceh pascakonflik dan tsunami?
    Masyaallah!
    Melalui tulisan ini, penulis ingin mengetuk pintu hati
    petinggi-petinggi NAD yang berwenang mengayomi dan melindungi
    adat-istidat Aceh. Sebaiknya dapat dimanfaatkan badan yang salama ini
    mengurus adat-istiadat atau paling tidak ditunjuk sebuah tim yang
    khusus menyensor VCD aceh. Tim sensor ini yang akan menilai apakah
    tanyangan VCD itu bertentangan dengan adat-istiadat Aceh atau tidak.
    Seterusnya tim ini pula yang akan merekom dapat atau tidaknya VCD
    tersebut dijual. Matee aneuk mupat jeurat, gadoh adat pat tamita?

    From Zulfah Unimal
    VIVI NOVALIA
    VIVI NOVALIA
    Advance
    Advance


    Female Number of posts : 46
    Age : 36
    Tahun Masuk SMA 2 : 2002
    Tahun Lulus SMA 2 : 2005
    Lokasi Sekarang : banda aceh
    Reputation : 1
    Points : 3
    Registration date : 12.06.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by VIVI NOVALIA Wed Jul 09, 2008 11:05 am

    Aduh aul, kalo ngomongin masalah budaya emang ga da matinya.
    Emang seh, pascatsunami daerah kita banyak mengalami perubahan, terutama perubahan budaya. ada yang mengarah ke hal positif, tapi ga sedikit juga melahirkan budaya yang negatif. Prihatinnya nehh, remaja Aceh cenderung bersifat copy cat (bener ga seh ne istilah. hehe.. Question ) alias tukang tiru. Parahnya lagi, yang ditiru itu malah hal yang negatif yang menurut pemahaman mereka akan membuat mereka terlihat lebih keren, padahal mereka ga juga ga sadar kalau udah menyalahkan arti keren itu sendiri. Evil or Very Mad
    hack87
    hack87
    Pengawas SMA
    Pengawas SMA


    Male Number of posts : 665
    Age : 36
    Tahun Masuk SMA 2 : 2002
    Tahun Lulus SMA 2 : 2005
    Lokasi Sekarang : Jakarta
    Reputation : 1
    Points : 100
    Registration date : 12.03.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by hack87 Wed Jul 09, 2008 4:49 pm

    Nah berarti kita-kita ini lah yang harus membiasakan diri untuk memberikan contoh bagi generasi mendatang....
    yang paling utama adalah generasi smundu /smanda yang mempunyai nilai dan budaya leluhur endatu...
    VIVI NOVALIA
    VIVI NOVALIA
    Advance
    Advance


    Female Number of posts : 46
    Age : 36
    Tahun Masuk SMA 2 : 2002
    Tahun Lulus SMA 2 : 2005
    Lokasi Sekarang : banda aceh
    Reputation : 1
    Points : 3
    Registration date : 12.06.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by VIVI NOVALIA Mon Jul 14, 2008 12:45 pm

    yaialah... masak yaiya donk. hehe... Very Happy
    ryfaza
    ryfaza
    Sang Holic
    Sang Holic


    Male Number of posts : 354
    Age : 37
    Tahun Masuk SMA 2 : 2002
    Tahun Lulus SMA 2 : 2005
    Lokasi Sekarang : Medan
    Reputation : 0
    Points : 0
    Registration date : 31.03.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by ryfaza Tue Jul 15, 2008 1:55 pm

    apalagi ya iya sich....
    hack87
    hack87
    Pengawas SMA
    Pengawas SMA


    Male Number of posts : 665
    Age : 36
    Tahun Masuk SMA 2 : 2002
    Tahun Lulus SMA 2 : 2005
    Lokasi Sekarang : Jakarta
    Reputation : 1
    Points : 100
    Registration date : 12.03.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by hack87 Wed Jul 16, 2008 4:59 pm

    Eh temen2 forum semua, kalau ada ide baru post di thread baru ya!!!
    VIVI NOVALIA
    VIVI NOVALIA
    Advance
    Advance


    Female Number of posts : 46
    Age : 36
    Tahun Masuk SMA 2 : 2002
    Tahun Lulus SMA 2 : 2005
    Lokasi Sekarang : banda aceh
    Reputation : 1
    Points : 3
    Registration date : 12.06.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by VIVI NOVALIA Sun Jul 20, 2008 11:01 am

    Siap pak... sunny
    hack87
    hack87
    Pengawas SMA
    Pengawas SMA


    Male Number of posts : 665
    Age : 36
    Tahun Masuk SMA 2 : 2002
    Tahun Lulus SMA 2 : 2005
    Lokasi Sekarang : Jakarta
    Reputation : 1
    Points : 100
    Registration date : 12.03.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by hack87 Mon Jul 21, 2008 11:26 am

    Oke kalau seperti ini, berarti sudah mengerti semua!
    VIVI NOVALIA
    VIVI NOVALIA
    Advance
    Advance


    Female Number of posts : 46
    Age : 36
    Tahun Masuk SMA 2 : 2002
    Tahun Lulus SMA 2 : 2005
    Lokasi Sekarang : banda aceh
    Reputation : 1
    Points : 3
    Registration date : 12.06.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by VIVI NOVALIA Thu Sep 04, 2008 9:52 am

    Iya, trus budaya gmn neh?
    pa ga da yang mo lanjutin?
    zainal suarja
    zainal suarja
    Sang Holic
    Sang Holic


    Male Number of posts : 173
    Age : 38
    Tahun Masuk SMA 2 : 1999
    Tahun Lulus SMA 2 : 2002
    Lokasi Sekarang : banda aceh
    Reputation : 1
    Points : 1
    Registration date : 07.08.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by zainal suarja Sat Sep 06, 2008 1:00 pm

    pasca ya???


    hemm..kalo menurut aku ... budaya yang berubah/baru :

    - banda aceh uda jadi cyber city
    (dari anak sma - mahasiswa - pekerja uda suka online)
    - makin banyak yang kaya:p
    (mobil2 mewahnya uih..... anak sma aja naek mobil)
    - tempat nongkrong makin banyak
    (gak laku lagi burger pinggir jalan, basi :p)
    - kalo hari libur banda aceh kosong:p


    itu seh menurut aku...banda aceh sekarang beda di mataku ya itu diatas Neutral
    avatar
    Riki Handoko
    Sang Holic
    Sang Holic


    Male Number of posts : 229
    Age : 39
    Tahun Masuk SMA 2 : 1999
    Tahun Lulus SMA 2 : 2002
    Lokasi Sekarang : Jakarta-Banda Aceh
    Reputation : 0
    Points : 0
    Registration date : 15.05.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by Riki Handoko Fri Sep 12, 2008 4:30 pm

    idem sama loe nal
    zainal suarja
    zainal suarja
    Sang Holic
    Sang Holic


    Male Number of posts : 173
    Age : 38
    Tahun Masuk SMA 2 : 1999
    Tahun Lulus SMA 2 : 2002
    Lokasi Sekarang : banda aceh
    Reputation : 1
    Points : 1
    Registration date : 07.08.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by zainal suarja Sat Sep 13, 2008 11:00 am

    emang kalo sama sama orang gila pasti sama ntuh pikiran na..gak kan
    jauh2 uga Rolling Eyes
    Maulida Jayanthi
    Maulida Jayanthi
    Advance
    Advance


    Female Number of posts : 58
    Age : 35
    Tahun Masuk SMA 2 : 2004
    Tahun Lulus SMA 2 : 2007
    Lokasi Sekarang : BNA
    Reputation : 9
    Points : 15
    Registration date : 14.04.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by Maulida Jayanthi Mon Sep 15, 2008 2:26 pm

    betul....betul....
    banyak perubahan yang terjadi di kota yang tercinta ini seperti yang di bilang ma b'zainal : Kota Banda Aceh dah jadi Cyber City,metropolitan n soon.... Laughing
    Banyak yang dh g cinta ma kota ini.
    Buktinya pendidikan ja banyak yang g mo disini,yg laen ja rame yang kesini......... study lol!
    avatar
    Riki Handoko
    Sang Holic
    Sang Holic


    Male Number of posts : 229
    Age : 39
    Tahun Masuk SMA 2 : 1999
    Tahun Lulus SMA 2 : 2002
    Lokasi Sekarang : Jakarta-Banda Aceh
    Reputation : 0
    Points : 0
    Registration date : 15.05.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by Riki Handoko Tue Sep 16, 2008 9:37 am

    pendatang ramai kemari karena di sini lahan cari duit dengan gaji yang besar...dan yang paling gak pantas bukan mereka mengikuti adat istiadat di sini tapi malah mereka yang coba mempengaruhi masyarakat yang ada.
    contoh kecil: gak pake jilbab,baju ketat dengan celana yang memperlihatkan bokongnya alias pantatnya affraid ...

    GILA gak!!!
    hack87
    hack87
    Pengawas SMA
    Pengawas SMA


    Male Number of posts : 665
    Age : 36
    Tahun Masuk SMA 2 : 2002
    Tahun Lulus SMA 2 : 2005
    Lokasi Sekarang : Jakarta
    Reputation : 1
    Points : 100
    Registration date : 12.03.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by hack87 Wed Oct 08, 2008 12:13 am

    Gila abeh nyan geukheun. Makanya UMR di Aceh pecah rekor di Indonesia.
    zainal suarja
    zainal suarja
    Sang Holic
    Sang Holic


    Male Number of posts : 173
    Age : 38
    Tahun Masuk SMA 2 : 1999
    Tahun Lulus SMA 2 : 2002
    Lokasi Sekarang : banda aceh
    Reputation : 1
    Points : 1
    Registration date : 07.08.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by zainal suarja Wed Oct 08, 2008 3:33 pm

    atu lagi..

    orang banda aceh sekarang jadi tukang makan ya...

    dulu tsunami masih banyak yang makan dirumah
    noh sekrang jangan harap 1 hari ada 1x gak makan diluar?????


    (omong2 admin makin kejam aja neh....)
    hack87
    hack87
    Pengawas SMA
    Pengawas SMA


    Male Number of posts : 665
    Age : 36
    Tahun Masuk SMA 2 : 2002
    Tahun Lulus SMA 2 : 2005
    Lokasi Sekarang : Jakarta
    Reputation : 1
    Points : 100
    Registration date : 12.03.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by hack87 Wed Oct 15, 2008 5:54 pm

    Ada yang ngomongin admin...
    avatar
    Riki Handoko
    Sang Holic
    Sang Holic


    Male Number of posts : 229
    Age : 39
    Tahun Masuk SMA 2 : 1999
    Tahun Lulus SMA 2 : 2002
    Lokasi Sekarang : Jakarta-Banda Aceh
    Reputation : 0
    Points : 0
    Registration date : 15.05.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by Riki Handoko Fri Oct 17, 2008 4:48 pm

    maka dari itu kita sebagai cucu dan cicit dari kakek nenek moyang kita marilah kita mempunyai satu pikiran untuk membangun aceh...kalo lama-lama begini daerah kita tempat lahir kita bakal di injak-injak ama orang laen...

    jujur aja saya senang kalo masyarakat diluar sana memuji kita dengan kepandaian membaca al-quran + rajin sholat,tapi nyesek juga kalo ada yang ngejelekin dan nyama2in dengan ganja dan separatis...

    memang yang bilang begitu gak lebih dari makhluk berkaki empat Mad dan gak tahu pemahaman di bumi seramoe meukah nyoe...maka jih meunyoe na awak kapee nyang berencana merusah tanoh tanyoe...maka liang lahat rumahnya.
    hack87
    hack87
    Pengawas SMA
    Pengawas SMA


    Male Number of posts : 665
    Age : 36
    Tahun Masuk SMA 2 : 2002
    Tahun Lulus SMA 2 : 2005
    Lokasi Sekarang : Jakarta
    Reputation : 1
    Points : 100
    Registration date : 12.03.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by hack87 Mon Oct 20, 2008 7:27 pm

    udep sare mate syahid
    ryfaza
    ryfaza
    Sang Holic
    Sang Holic


    Male Number of posts : 354
    Age : 37
    Tahun Masuk SMA 2 : 2002
    Tahun Lulus SMA 2 : 2005
    Lokasi Sekarang : Medan
    Reputation : 0
    Points : 0
    Registration date : 31.03.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by ryfaza Wed Oct 22, 2008 2:12 am

    Hidup.... cheers
    tapi hidup apa ya..? scratch

    oya,
    Hidup ACEH beserta BUDAYA ACEH... cheers
    hack87
    hack87
    Pengawas SMA
    Pengawas SMA


    Male Number of posts : 665
    Age : 36
    Tahun Masuk SMA 2 : 2002
    Tahun Lulus SMA 2 : 2005
    Lokasi Sekarang : Jakarta
    Reputation : 1
    Points : 100
    Registration date : 12.03.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by hack87 Fri Feb 06, 2009 8:34 pm

    ayo bikin thread baru dengan topik baru....
    pada sepi nih ya...
    ryfaza
    ryfaza
    Sang Holic
    Sang Holic


    Male Number of posts : 354
    Age : 37
    Tahun Masuk SMA 2 : 2002
    Tahun Lulus SMA 2 : 2005
    Lokasi Sekarang : Medan
    Reputation : 0
    Points : 0
    Registration date : 31.03.08

    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by ryfaza Sun Feb 08, 2009 12:28 am

    iya ne! kok udah ga pada aktif lagi ya? scratch
    apa pada lupa ama ne forum?

    Sponsored content


    Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami Empty Re: Budaya Aceh Pasca Konflik dan Tsunami

    Post by Sponsored content


      Waktu sekarang Fri Apr 19, 2024 6:39 pm